Wednesday, January 19, 2011

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Ny. Wirastusrini Wirendra T, Testimoni diterima tanggal 19 Januari 2011, via email

Saya Wirastusrini, 32, panggil saja Rini atau Mamabun. Saya dinyatakan mengidap Systemic Lupus Erythematosus (SLE) sejak 8 bulan lalu setelah melahirkan anak saya yang ke dua. Saat awal sakit, saya hanya merasa tidak enak badan seperti flu, lemah, letih, baby blues, mood swing parah, pinggang dan kaki pegal. Saya pikir semua ini kondisi yang biasa bagi ibu-ibu pasca melahirkan. Saat bayi saya usia 2 bulan, sepulang liburan dari Bali, saya merasa sangat sakit. Badan, tangan, pergelangan tangan, pinggang, lutut, pergelangan kaki, jari-jari kaki, semua sakit sekali (saya pikir sudah lebih dari hanya sekadar pegal-pegal). Saya pikir hanya kelelahan saja. Pada dasarnya saya sangat memperhatikan kesehatan, boleh dibilang hanya sakit sedikit saja, saya merasa perlu ke dokter, oleh karenanya saya punya 2 dokter internis. Maka, saya pergi ke dokter internis A di RS.A. Dokter menduga saya terkena infeksi cikungunya, yang hasilnya negatif. Maka Dokter A hanya memberi vitamin dan suplemen makanan. Namun semakin hari semakin parah. Saya pergi ke Dokter internis B, di RS.B. Dokter B pun menduga saya infeksi cikungunya, dan hasilnya negatif. Hasil cek darah rutin (Hb, leukosit, dll) semua baik. Namun, aneh, semakin  hari saya semakin lemah, semua sendi semakin sakit, dan tentunya jengkel karena bingung, sakit apakah saya?. Sampai-sampai apabila hendak menyusui, suami saya yang mengangkat bayi kami.

Akhirnya saya pun berpikir untuk mencari dokter lain, karena saya pikir saya rematik. Maka, pergilah saya ke Dokter C, seorang ahli rheumatology, dan kembali diduga cikungunya (duh sumpah sebal sekali sama kata-kata ini). Dokter C hanya memberi obat anti bengkak dan parasetamol (karena beliau melihat semua sendi bengkak) dan menuliskan diagnosa polyarthritis. Pada suatu pemeriksaan yang entah ke berapa kali, saya merasa kulit kepala saya berketombe dan timbul rash (seperti alergi kosmetik) di pipi, dahi, dan hidung. Saya diduga psoriasis, dirujuk ke dokter kulit, dan ternyata bukan psoriasis. Saya pergi ke Dokter C berkali-kali, dan tetap saja, polyarthritis, karena hasil Rheumatoid factor (RF) saya positif, dugaan bertambah menjadi rheumatoid arthritis (RA). Namun, setelah lima hari  saya kembali lagi, anti-ccp negatif.

Akhirnya saya cari di google, apa itu RF dan RA. Ternyata dengan RF positif dan gejala sakit di banyak sendi, mengarah pada penyakit autoimun rheumatoid arthritis (RA). Karena saya sangat penasaran (dan saya sangat ingin tahu, sakit apakah saya ini) maka saya mencari berbagai kemungkinan yang sesuai dengan apa yang saya rasakan. Sampai saya dapat segala bentuk penyakit autoimun, SANGAT LENGKAP, sampai semua gejala dan namanya, termasuk SLE/lupus. Setelah yakin bahwa saya kena penyakit autoimun dan makin lama, saya makin sakit (sariawan di mulut, selalu lelah, letih, lesu, demam ringan, poliarthritisrash / bruntusan di muka, pusing kalau lihat matahari, ketombe, rambut sangat rontok) maka saya pergi ke Prof K, seorang Profesor ahli imunologi. Segera saya diperiksa segala macam (super mahal dan lama). Kesimpulan sang dokter : positif SLE. Dokter memberi obat corticosteroid (metil prednison) 24mg.
Prof K menyarankan pemeriksaan lebih lanjut ke Prof.C di singapura. Saat ke singapura itu, saya memakai kursi roda (karena sakit kalo jalan, cepat lelah, dan pusing). Hasilnya : masih “lupus-like” syndrome karena infeksi virus aneh dan jarang, selain itu Prof.E yakin kalau saya imunocompromised (daya tahan tubuh rendah/mudah  kena infeksi), pernah kena rubella, kena cacar air 2 kali, kena beberapa virus herpes (Herpes zooster 5 kali, herpes simplex, dan citomegalovirus), kena hepatitis A, dan kena demam berdarah. HADOH! Yang unik (menurut saya) kata sang Profesor, saya depresi dan anxiety disorder..! WHAAATT? Okay, saya membawa pulang ke jkt, obat-obatan (obat lupus meneruskan corticoteroid 24 mg, obat untuk sendi bengkak, obat anti depresan)  dan tugas membuat jurnal harian (keluhan apa yang dirasa, sampai catatan mood)
Karena belum merasa “baikan”, maka saya disarankan seorang teman ke Prof.H seorang Profesor ahli infeksi (karena menurut Prof.C saya infeksi virus). Bertambahlah obat saya menjadi 11-15 macam sekali minum..! dan tentunya karena steroid dosis lumayan banyak, saya semakin gemuk (pipi super tembam “moonface”, perut besar paha, lengan membesar “tiba-tiba’). Prof.H bingung, karena saya bolak balik kambuh, kadang super lemas, capek, dll. Berdasarkan pengamatan Prof.H, saya cepat membaik, namun cepat kumat pula. Sebagai catatan, Prof.H pun memberi saya obat antidepresan (ativan), anti jantung berdebar (propanolol), alganax, dll.

Saya sudah hafal betul bahwa odapus (orang hidup dengan lupus) harus menghindari hal-hal yang dapat membuat penyakitnya kambuh dengan :
1. Menghindari stress
2. Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
3. mengurangi beban kerja yang berlebihan
4. menghindari pemakaian obat tertentu.

Pada suatu pertemuan kontrol rutin, Prof.H memberi suatu saran yang menurut saya agak aneh. “Rini, coba deh kita cari jalan lain, gimana kalau Rini mencari informasi mengenai yoga-healing, reiki, hypnoterapy, dll, yang intinya mengelola stress, karena menurut saya, akan lebih mudah untuk remisi apabila stress dan depresi under control”. Prof.H pun menambahkan : “saya rasa, Rini perlu mengelola stress di alam bawah sadar Rini”. Prof.H sangat yakin saya bisa “remisi” (hidup tanpa obat steroid dan tanpa gejala).

Saya bingung, karena merasa tidak stress, sudah menerima dengan lapang dada kalau sakit lupus, dan menerima kalau setiap hari keluhan macam-macam. Dan sebagai informasi, saya ini manusia sangat extrovert, tampak sangat ceria sepanjang waktu, berisik (kebanyakan omong). Dan tentunya saya kan sudah diberi obat antidepresan. ANEH.

Sampai suatu hari, teman saya menyarankan pergi konsultasi ke Dokter ahli hipnoterapi, Dokter Stephanus Nurdin (Dok.Ivan). Kadang sepanjang penjelasan beliau, saya hanya “mlongo”, dan “ooohh gitu”. Namun akhirnya, ya ampuuuunn ternyata.. saya ada berbagai luka hati, sensitif, takut ini itu, stress juga, dan lain-lain. Saya jalankan apa yang Dok.Ivan sarankan. Pada suatu saat malah, saya tidur super lelap yang tidak ingat sekarang jam brapa, hari apa, lagi apa! Saya yakin ini yang disebut “gone into deep sleep”. Padahal saya sangat sulit tidur dan saya gelisah terus.

Saat ini, saya semakin baik, semakin sehat, dan keluhan secara nyata berkurang jauh. Prof.H pun sangat senang melihat perubahan drastis (hanya 1,5 bulan hipnoterapi rutin). Saya bisa jalan-jalan ke mall lagi tanpa mengeluh sakit kaki. Saya merasa semakin sehat. Obat-obatan diturunkan dosisnya, dan ada beberapa yang hanya diminum bila perlu (obat mual, obat tidur, obat migren, obat vertigo, obat sakit sendi,dll). Pola pikir saya pun berubah drastis. Saya memandang hidup lebih positif. Bahkan, penyakit-penyakit hati (seperti benci, sirik, iri, dengki, dll) HILANG..! kalaupun datang lagi, bisa hilang dengan cepat. Above ALL THESE… saya bersyukur kepada Allah dengan ikhlas. Alhamdulillah.

Pada kesempatan ini, saya sungguh berterima kasih SANGAT, pada Dokter Ivan. Saya sungguh berhutang hidup dan arti kehidupan pada Dokter Ivan. Saya yakin saya bisa remisi dan hidup normal kembali. Saking senangnya saya, saya ajak orang tua, teman, saudara, orang lain untuk melakukan hipnoterapi. Bersyukur lebih dalam, menikmati hidup, memperbaiki kualitas hidup, bebas stress, dan menyiasati “mood swing” akibat dari steroid.

Membangun sikap positif seperti bukan perkara mudah, namun saya yakin semua orang BISA. Karena, sikap seperti itulah yang diperlukan dalam menghadapi penyakit apapun, termasuk lupus. Saya yakin, SEMUA orang akan dapat menikmati hasil positif dari hipnoterapi.

Thanks Dokter Ivan.

Ny. Wirastusrini Wirendra T.
wirastusrini@gmail.com

Long Term Effects

Ibu Fini, 08180671xxxx, diterima 19/5/2010

Baru saja saya mendengarkan kembali CD dari dokter 1 tahun yang lalu........terimakasih sangat membantu untuk menghilangkan stress dan memotivasi untuk terus hidup lebih baik. Kondisi saya sekarang sudah jauh lebih baik.

Efek Hipnoterapi Buat Saya

Nn. Uty, diterima 28/7/2007, via email
Efek Hipnoterapi buat Saya :
  1. Membuat lebih percaya diri.
  2. Berani mengambil keputusan besar untuk hidup saya.
  3. Hipnoterapi tidak memecahkan masalah tapi membuat saya bisa melihat mengapa masalah yang dihadapi bisa terjadi (akar permasalahan) sehingga dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya
  4. Sangat membantu untuk melihat permasalahan secara jernih.
  5. Nyaman dengan diri sendiri, lebih teguh pendirian, tidak gampang terpengaruh sehingga kita bisa tahu mana yang baik buat kita, mana yang tidak.
  6. Bisa mengontrol perasaan bersalah.. jadi lebih pada tempatnya
  7. Tahu batas – batas perilaku yang sesuai dengan diri saya.

choice of a suitable place for healing (various complaints)

Yuke, Tesimonial diterima tgl 17 Desember 2010 via email

1. Background
Th. 2007 adalah fase anti-climax diri saya, setelah macem2 "beban pikiran" baik dari kantor maupun personal life di th. 2002-2006, sepertinya ada kelelahan mental banget sampe rasanya waktu nonton film Harry Potter, pengen banget punya tongkat sihir yang bahasanya di film itu "bisa menyedot pikiran kita & menyimpannya di dalam baskom untuk sementara, sehingga kita bisa punya ruang kosong untuk memikirkan hal lain" . Betul2 mendambakan bisa menghentikan semua pikiran "crazy monkey" yang ga bisa diem, sampe rasanya bingung banget... Apalagi dengan pekerjaan baru, tentunya saya butuh banyak penyesuaian di tempat kerja baru. Nah, saat itu, saya sempet terpikir dengan hypnotherapy, sehingga mulai searching via internet....
Beberapa hal yang sempet masih ingat sampai sekarang adl nama IBH, dr. TB Erwin, dr. Stephanus Nurdin, Yan Nurindra, dr. Adi Gunawan (?!?!), adalah nama2 hypnotherapist yang berasal dari medis. Tapi semuanya hanya sebatas comparison data saja.
Karena informasi hypnotherapy hasil searching waktu itu, belum memuaskan secara scientific based nya....  krn IBH menggabungkan juga dengan praktisi2 hypnotherapy yang non-medis... kalau tidak salah ada SH, lawyer, dll. Sehingga sama sekali tidak "ilmiah" kesannya...

FYI beberapa hal yang datang sekaligus secara bersamaan yang jadi klimaks th. 2006 sehingga menguras tenaga adalah :
- mommy has just been passed away for 2 years at that time, because she has died in June 2005
- but unfortunately 6 months after mommy passed away, in January 2006, I broke up with my 9 years-relationship boyfriend who asked me for married soon & I couldn't take him even I rejected without any regret up today ! 
- and at the same time of January 2006 too, I had to face the starting of my new job in Jakarta after got jobless for 1 year, so I had to move to Jakarta  
- I had also to synchronize many things to be aligned (leaving my daddy alone in home, ensure my new job would be fine, and I'm just OK without boyfriend "for the 1st time again" after 9 years) because my sister would get married within 3 months (April 2006)

Jadi bisa dibilang th. 2006 adalah tahun terberat diri saya, tapi seperti biasanya, pola yang terjadi pada diri saya :
selalu "ambruk" di anti-climax. Sehingga kekacauan justru muncul setelah semuanya mereda...berbagai tekanan menurun, pekerjaan mulai lebih berasa enjoyable, tp justru saat itulah muncul berbagai keluhan fisik : chronic neck stiffness, tension headache, benign vertigo, dll....

Th. 2007, ketahanan mental terus "menurun", sempat punya pacar lagi tapi endingnya sangat parah dimana saya sendiri malah  tentamina suicide di th. 2008 mungkin akibat pemilihan cowoknya salah, karena (belakangan baru disadari) sangat "asal ada, buat tempat nyandar P3K" banget deh... yang memang grafik "ketahanan mental" saya bener2 menipis... SOS, need a help banget.
Singkatnya th. 2008 akhir, setelah tentamina suicide gagal, malah jadi ga jelas banyak fase amnesia di periode tersebut. Tapi ada sedikit sisa kesadaran saya saat itu, saya minta tolong papi, untuk mencarikan hypnotherapist untuk memperbaiki pikiran yuke karena saya sudah ngerasa ga sanggup banget... Secara pasif & pasrah, saya ga ada usaha sama sekali untuk memperbaiki pikiran krn betul2 "setengah normal" antara sadar-tidak sadar.... ingat-tidak ingat... samar-samar2..
Yang masih sempat diingat sampai sekarang, hanya nama AG, hypnotherapist yang gagal....
Sama sekali ga inget apapun, sampe sekarang juga, kecuali satu : pertolongan pertama P3K yang diharapkan "sebagai dokter IGD" untuk memperbaiki pikiran saya, sama sekali tidak ada ! 
Sekeluarga pun kecewa karena hanya diberi petuah "yuke mesti belajar memaafkan", which was totally bullshit at that urgent & emergency situation, krn yuke sendiri jalan pun dipapah, ama suster, dok... (waktu itu tentamina suicide nya coba minum hypnotic sedatif,antipsychotic, obat antiepilepsi, plus obat2 jantung yang waktu itu masih ada krn memang dlm pengobatan dikasih untuk neuropathic pain krn terus2an tension headache & neck stiffness ama vertigo, sekaligus beberapa puluh biji, lupa lagi... hihihihi,.... dengan harapan : tidur panjang, relax, CNS depressan, tmsk pusat vital nya medulla oblongata ikut terdepress... itu logika yang dipake saat itu....yang keinget collapsnya krn minum Clozaril 5 tab, Lyrica sktr 50 caps, Esilgan 2 mg sktr 6 tab kl ga salah ?!? yuke ga tll inget persisnya... yang pasti, minum Clozaril 1/8 tab, aja dlm keadaan normal tuh, bisa tidur pules 2 hari !!!)
Sehingga bisa dibilang, keluarga kecewa dengan AG, yang omdo ! tidak berhasil memperbaiki apapun. Sementara kekecewaan kami sekeluarga dengan pihak gereja yang juga omdo, pun belum hilang, ehhhhhh.... AG yang "therapist" omdo juga.... padahal situasi beneran 'siaga 1'

2. Treatment
Berikutnya, dengan terus2an kesadaran yang belum pulih sepenuhnya, tp yuke udh di rumah lagi (sempet di rawat di RS), yuke baca koran... masih berharap ada "penyelamat" yang mampu memperbaiki "Pikiran" yuke...
Hanya satu pedoman yuke waktu baca koran PR, di kolom "Konsultasi" (?! atau Pengobatan gitu deh... lupa), yuke ga boleh ke "ki joko bodo" dll, yang begitu2 deh.... Itu jelas ga layak dicoba...
Nah, waktu itu, ada iklan "Hypnotherapist" yang kata2nya sih lupa, tapi jelas, bukan "musyrik" atau apapun... Yuke minta papi coba kontak.... ternyata dia "autodidak"....
Sebut saja namanya AP (ga enak dengan pertimbangan ethis krn beliau bukan praktisi medis dll, melainkan hanya autodidak saja, shg utk menghindari dugaan malpraktek, atau hal negatif lain, yuke pilih utk tidak sebut nama)
Tapi cukup "ilmiah" bagi seorang autodidak, apalagi, kami sekeluarga yang udah "trauma" dengan AG, langsung "memandang remeh" setiap orang yang datang...
Papi ga segan untuk langsung "ngetest" sebelum dia masuk rumah (krn home service) untuk memastikan dia tidak mengulang lagi cara AG ! hahahahahaha.... Keluarga lain juga hadir, utk memastikan tidak ada kuasa gelap dll yang dipakai AP utk therapi.
Apalagi saat itu (beliau adalah seorang moslem-pluralist) beliau mengatakan "yuke ada yang mengguna2".... wahhhhh, cerita jadi lain...

Planning hypnotherapy sempet tertunda, krn mnrt dia, ga mungkin bisa melakukan hypnoth. dalam kondisi kesadaran yuke yang seperti itu.... 
Akhirnya selama 5 hari berturut2 beliau cuma minta yuke mandi dengan garam + bubuk kopi.... (mandi sendiri lho yaaa)... Udah !

Bagi yuke sendiri & keluarga, TIDAK MASUK AKAL, TIDAK ILMIAH, TIDAK BISA DIPERCAYA, TIDAK LOGIS, tp mau tidak mau, kami sekeluarga dipaksa untuk "percaya karena melihat langsung" dalam 5 hari, tanpa dia melakukan tindakan apa2... hnya ngobrol, minta yuke mandi aja... dan....tarrrra : kondisi yuke pulih dengan pesat... dari raut muka pun, jelas banget terlihat perubahannya, kata keluarga yuke. Hanya itu yang dia lakukan untuk "pembersihan guna2" nya.... 
Di hari ke 5, baru beliau minta yuke untuk mulai sesi hypnotherapi yang pertama... persis seperti awal kemarin yuke ketemu dr. Ivan, dilakukan dengan sugesti2...musik relaxasi... Beliau pakai musik dari Grand Master Choa Kok Sui (GMCKS) krn beliau juga pernah belajar Pranic Healing di Manila... FYI, AP ini banyak aktif memberikan training hypnotherapist di Malaysia tetapi baru belakangan yuke tau bhw training hypnotherapistnya lebih banyak berbasis agama  
Untungnya selama menangani yuke, dia bersikap pluralist,,, mungkin takut kali ya ama yuke yang galak banget & menegaskan sekali "kalo ga ada dasar science, lebih baik ga usah bicara", wkwkwkwkwkwkw....  Rasanya saat itu, yuke udh ga peduli banget deh... apapun juga... mau org lain tersinggung keq, apa keq, masa bodo lah...

Sejak saat itulah, sesi hypnotherapy yang sebenarnya mulai yuke jalanin... cukup lama... hampir 6 bulan... on-off, on-off, dengan metoda yang yuke tidak mengerti & sampai saat ini masih belum bisa yuke "pahami secara ilmiah" khususnya secara medis, karena ada kata2 yang selalu dia bilang "walopun yuke di Jakarta, saya bisa punya akses koq ke pikiran yuke... jadi ga masalah, kapanpun yuke butuh saya, yuke bisa telpon saya".

Dan memang beberapa kali kalau pas ada kesempatan, pas pulang ke Bandung, beliau sempatkan waktu datang ke rumah.... saat itu yuke minum obat tidur dalam dosis therapi normal (hehehehe, krn urusan insomnia, msh on-off juga), supaya bisa deep sleep... Saat yuke tidur itulah, AP akan mengawasi pola tidur yuke sepanjang malam....
dan yuke ga tau sesungguhnya selama yuke tidur itu, apa yang dilakukan AP.... tapi karena di rumah, ada papi & keluarga lain, pintu kamar juga terbuka, tentunya aman... 
Mungkin beliau memberikan sugesti2 positif...tetapi juga beliau sempat melakukan therapi dengan tujuan "regresi" (?!?!) untuk menghilangkan trauma yang katanya sangat dalam... cukup lama membekas di alam bawah sadar yuke....
Sempat saat tidur, tiba2 terbangun, dan langsung menangis....
Krn tiba2 saja, teringat memang kasus lamaaaaaaaaaaa sekali... kekesalan/sakit hati waktu kecil, waktu sekolah, kuliah dll... 
Sekali lagi, AP menggunakan istilah "saya berusaha mengakses pikiran bawah sadar yuke".....
Sampai saat ini, yuke masih ga ngerti bagaimana itu bisa dilakukan...
Tapi karena hasilnya positif, caranya positif, ga ada efek samping, ya sudah saja... segala kebingungan & ketidak mengertian, berusaha di pendam dulu....

Betul2 yuke sendiri ga tau, apa yang dilakukan oleh AP... krn yuke "membantu mempermudah kerja AP" dengan minum obat tidur... kalau engga, sulit bagi yuke untuk relax....
Sementara di satu sisi, yuke butuh recovery, dengan cara speed up...
Jadi betul2 "pembersihan trauma" besar2an, dalam waktu singkat.
Rasanya itu istilah yang paling pas & hasil yang paling menonjol atas therapi yang telah dilakukan oleh AP. Itu therapi yang dilakukan saat bisa ketemu langsung dengan beliau.

Tetapi di saat yuke kondisinya drop di Jakarta atau dimanapun juga mis.saat tugas ke luar kota krn pekerjaan (krn saat itu mental yuke sangat labil sekali, sementara yuke minta sama beliau untuk "pemulihan SESEGERA MUNGKIN" untuk bisa kembali pada situasi normal, kira2 kembali pada 'yuke yang dulu' untuk bisa kembali kerja NORMAL), beliau tetap memonitor yuke & yuke yang masih ada trauma ketakukan kl harus bertemu orang2 tertentu, akan bisa menelpon AP kapanpun...
Dengan melalui telpon, lagi2, AP bisa "terhubungkan langsung ke pikiran bawah sadar" yuke... sehingga kalau ada yang kacau, atau ada trauma lain yang tiba2 muncul, beliau akan memberikan "petunjuk praktis" ttg apa yang harus dilakukan...

Itulah hal yang paling menakjubkan dari hypnotherapy yang dialami selama sekitar 6 bulan di bawah pengawasan total seorang hypnotherapist yang belajar secara autodidak tetapi secara ilmiah, dengan kombinasi Pranic Healing dari GMCK.
Dari AP lah, yuke mulai mengerti salah satu insomnia yuke disebabkan krn gelombang otak yuke sulit sekali masuk dalam kondisi ALPHA... katanya hampir di banyak kesempatan yuke yang perfectionist & multitasker, hampir selalu ada di BETA (?!).
AP sendiri merasa yuke adalah pasiennya yang cukup sulit untuk di hypnotherapy krn selalu "menuntut penjelasan yang bisa diterima secara logic & scientific base". Shg dengan tawaran sebaiknya yuke "minum obat tidur scr sukarela" untuk memudahkan kerja AP, akhirnya AP memang merasa "dimudahkan", walaupun pada awalnya beliau menolak, krn beliau bukan praktisi medis sehingga tidak berani memberikan obat2an... apalagi hypnotic sedatif yang tentunya asing bagi beliau.
AP juga yang menceritakan mengenai Milton Ericson dll. Shg yuke sedikit mengerti "science" dari hypnotherapy yang sangat mengagumkan.
Sayangnya, banyak hal lain juga, yang mungkin krn autodidak, AP tidak cukup "menguasai" total. Tetapi hypnotherapy dari AP, sungguh2 my life saver !!!! yuke & seluruh keluarga, sangat berterima kasih kepada AP & hypnotherapy.

3. Current Situation & Lifestyle

Sekitar 1.5 th, yuke coba bertahan sendirian, belajar lepas sama sekali, dari bimbingan maupun pengawasan AP... Karena yuke tidak mau bergantung pada seseorang... khususnya secara mental, yuke paling tidak mau kalau harus bergantung pada seseorang...  Sehingga setelah kondisi cukup "kuat & relatif stabil", dengan setengah memaksa, yuke minta ijin untuk mencoba betul2 lepas & tidak lagi di bawah pengawan & kontrol AP. Sehingga th. 2010 ini TOTAL 100% tanpa ada intervensi sedikit pun dari AP.

Tentunya dengan berbekal : 
- belajar banyak dari pengalaman terdahulu baik hal positif maupun negatif
- pengaruh karakter, pendidikan & lingkungan
- mental & fisik
sedikit demi sedikit, dengan "jatuh bangun", yuke mulai memahami & mengerti cukup baik masalah yang dialami selama ini, sekarang & di masa lalu... apa yang menjadi akar penyebab permasalahan... dll, khususnya saat ada stress, tension (baik yang menyenangkan maupun yang menyebalkan), dll. Masih berusaha menemukan solusi yang paling tepat.... tapi saat ini HYPNOTHERAPY adalah satu2nya pilihan yang paling pas untuk menjalani lifestyle yuke, dg karakter & mental yuke.

Baru sktr 2 bulan yang lalu, saat beban kerja (hanya beban kerjaan kantor saja), begitu bertubi2 mempengaruhi ketahanan mental....maka urusan insomnia, mulai muncul kembali.... 
Mulai bersahabat kembali dengan obat tidur, setelah 1.5 th, lepas obat2an sama sekali !!!! Karena itu mulai lagi mencari hypnotherapy, tetapi kali ini, karena sudah "belajar banyak", tentu krn keadaan juga tidak urgent & tidak emergency, maka saya sempat mencari2 lebih detail, siapakah hypnotherapist yang betul2 berbasis medis.... selain dr. TBE
Rasanya belum sreg dg nama YN...apalagi setelah pengalaman dgn AG....
Tapi untuk kembali ke AP, rasanya kali ini, saya ingin mencari yang betul2 expert dalam hal MEDICAL HYPNOTHERAPY... tentunya sedikit banyak pengalaman dengan AP, rasanya saya sdh ada "pegangan" kalau2 ternyata hypnotherapy nya ga ilmiah bahkan non medis
Pastinya saya tidak tertarik dengan praktisi yang non-medis.
Setelah browsing berkali2, komparasi data... akhirnya saya berkeyakinan bhw dr. Ivan lah yang cukup bisa dipertanggungjawabkan hynotherapy nya secara MEDIS.

Dan setelah saya bertemu dengan beliau (hanya 1x pertemuan saja, dan mendapat 1 CD untuk "rutinitas relaxasi" sendiri), legaaaaaaaaaaaaaaaaa banget rasanya, krn akhirnya saya bisa ketemu dengan orang yang betul2 asli MEDICAL HYPNOTHERAPIST....
Bukan hypnotherapist jadi2an...
Bukan tukang sulap/sihir...
Bukan tukang guna2 berkedok agama...
Bukan juga pastor/ulama/kyai/pendeta/orang suci yang menyamar jadi dokter, tetapi dr. Ivan adalah murni DOKTER MEDIS yang cukup EXPERT dalam HYPNOTHERAPY.
Apalagi dr informasi di website2, beliau cukup kompeten dalam mempraktekkan HYPNOBIRTH.
Karena itu, pertemuan pertama, sesi hypnotherapy pertama saya dengan dr. Ivan, langsung dirasakan seperti "de ja vouz"... apalagi CD yang diberikan... langsung bermanfaat hanya dalam 1 minggu doang yang saya rajin & rutin (#baru ngaku neh#).
Sisanya, pola tidur sudah baik kembali...sampai saat ini

Hypno Lewat HP, jarak jauh?? Analgesia

Testimonial Mega Parawati, diterima Tgl 9/11/10

Beberapa minggu yll saya mengalami gangguan sakit perut yg luaaar biasa, lambung mengeras dan terasa angin berputar-putar didalamnya..... Saat saya  mencoba bangun saya terpaksa sedikit membungkuk karena jika ditegakkan lambung seperti dicabik-cabik  belum lagi kondisi perut bagian bawah terasa melilit…. Tiba-tiba teringat teman SMA saya yang bernama Stephanus alias Ivan yg saat reuni bilang  dia mempelajari hypnoterapy…..saya hubungi segera dan minta tolong dengan segera dan sedikit memaksa, maklum temen sekelas sma boleh dong maksa :p
Dia coba lakukan hypno melalui telepon yg saya anggap sesuatu yang baru...entah bagaimana dengan petunjuknya saya lakukan apa yg dia perintahkan, perlahan-lahan perut terasa melemas dan tiba-tiba 10-15 menit kemudian, maaf, keluar angin (tidak bersuara)... Perut terasa lebih enakan dan saya sempat tertidur yaaa setelah pembicaraan dengan Ivan selesai, dengan anjuran istirahat, makan teratur dan kalau masih sakit ke dokter.
Kondisi saya nikmati hingga keesokan hari tapi mendadak karena saya salah makan lambung mulai berulah kembali dengan amat terpaksa saya harus ke RS yang mana pasti saya akan disuruh periksa darah  dll...
Benar setelah diperiksa ternyata saya terkena typhus dan ada jamur di usus, andaikan Ivan praktek di RS Puri pasti saya udah gedor-gedor ruang prakteknya:D biasa paksa ulang untuk bertanggung jawab proses hypnonya yg separuh jalan...
Kembali lagi ke yang ga mungkin:(. Ternyata hypnoterapy itu lumayan mujarab ya!! Sayang hanya satu kali dilakukan oleh teman saya... Please deh buka praktek di Puri vaan...kan bisa di combine antara pengobatan hypno dan yang biasa...saya lagi mikir biaya hypno lewat telepon sama ketemu tatap muka murahan mana ya hahaha...??

Kehamilan (Other Testimonial)

Reza Fadilah & Neri, diterima 23/11/2010: 07.29:  via BBM

Kami berterima kasih kepada Allah SWT, atas semua yg telah DIA berikan kepada kami, kami adalah pasangan muda,selama 11 bulan perkawinan, kami mendambakan seorang anak untuk menjadi bagian dari  hidup kami. Dalam masa penantian kami berusaha dan berdoa, hingga akhirnya salah satu dari kami terdapat hambatan untuk mendapatkan keturunan. Kami berusaha dengan pengobatan secara medis, hingga akhirnya kami sempat bertemu dengan dr. Ivan dan melalui dr. Ivan kami di hipnoterapi dan atas kemurahan Allah SWT melalui dr.Ivan kami diberikan apa yg kami dambakan. Alhamdulillahirabbila'alamiin, sampai saat ini usia kandungan istri saya sudah berumur 5 minggu, doakan agar semua sehat dan berjalan lancar. Terima kasih Ya ,Allah
Engkau telah tunjukkan jalan serta kuasa-Mu melalui dr. Ivan.
Utk dr.Ivan, terima kasih untuk semuanya,doakan semua berjalan lancar dan sehat, semoga bantuan dr. Ivan dibalas dengan yang jauh lebih besar oleh Tuhan. Yang paling penting dok, jangan bosan kalo kami repotin..ur de best my master... 

Kehamilan

Testimonial Katarina Ivanna Tjandrajana, diterima 9/12/2010 via email
Dear mom...
Hai..perkenalkan namaku Katarina Ivanna Tjandrajana..panggil saja nama ku Nana..aku ingin berbagi atau boleh dibilang sedikit sharing dengan para bunda dan ayah di mana pun berada...awal perkenalan aku dengan dokter yang satu ini adalah melalui dokter kandunganku pada tanggal 08 Oktober 2010..oleh dokter kandunganku aku dirujuk ke dokter yang satu ini, untuk menangani sedikit masalah dalam diriku..oh yah sebelumnya aku ingin bercerita sedikit, sekarang usia pernikahan kami telah berjalan selama 2 tahun..kami sangat ingin mendambakan buah hati yang telah lama kami nanti nantikan...namun belum kunjung datang..namun kami tak pernah menyerah, usaha dan doa kami upayakan terus

…..sampai akhirnya pada usia pernikahan kami 1,5 tahun, aku dinyatakan positif hamil..Puji Tuhan kami terus panjatkan..rasa suka cita terus mengalir dalam hati kami..namun janin buah hati kami hanya bertahan 5 minggu..dan timbul suatu keluhan baru dimana disamping saya terlalu sedih akhirnya menderita suatu keluhan, merasa tegang dan sangat terganggu saat berhubungan intim….terus terang awalnya kami sedih dan sedikit kecewa mengapa hal ini datang dan pergi begitu cepatnya..namun kami percaya bahwa Tuhan akan memberikan kami kembali buah hati indah pada waktu nya nanti..kami terus berusaha dan berdoa..sampai suatu saat dokter kandungan kami memperkenalkan aku kepada dokter Ivan Nurdin atau Stephanus Nurdin, melalui dokter Ivan ini aku diberikan hypnoterapi untuk menangani masalah yang ada dalam diriku selama 3 kali pertemuan..dokter ivan selain orang nya ramah, komunikatif, sabar, beliau juga mau mendengarkan segala keluh kesah yang sedang aku alami saat ini, beliau juga tak sungkan sungkan memberikan masukan masukan yang berguna buat ku, dan yang terpenting dia juga bukan dokter yang komersil maaf alias ‘matdut’ (mata duitan), setelah berobat selama lebih kurang 3 kali, Puji Tuhan sekarang aku positif hamil kembali..sekarang usia kandungan ku telah memasuki bulan ke-3..bagi para bunda yang menginginkan buah hati janganlah henti untuk tetap terus berusaha dan berdoa serta yang tak kalah penting nya berpasrah dan berserah pada Yang Maha Kuasa..percayalah Tuhan nggak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambaNya..

Oh yah untuk para bunda dan ayah yang ingin berkonsultasi dengan dokter ivan, bisa langsung datang ke tempat praktek beliau atau janjian terlebih dahulu dengan beliau....

Belajar Profesional Hypnotherapist mudah dan cepat

BASIC HYPNOTHERAPY WORKSHOP 1 hari/ 8 jam Pelatihan Belajar Komunikasi Pemberdayaan Bawah Sadar Bagi pembelajar, praktisi, Tenaga Ke...